JAGA UCAPAN SAAT MEMENDIKAN JENAZAH... KALAU TIDAK MAU SEPERTI INI!!! SEMOGA BERMANFAAT...(( SHARE ))





Lisan merupakan salah satu nikmat yang Allah SWT berikan kepada hambaNya. Meskipun merupakan anggota tubuh yang cukup kecil namun lisan bisa menyebabkan pemiliknya ditetapkan sebagai penduduk surga atau neraka.

Oleh sebab itulah telah sepantasnya seorang muslim memperhatikan apa yang diucapkan lisannya. Sebab bisa jadi ia menganggap suatu perkataan hanya kata-kata ringan serta sepele namun malah bisa mendatangkan murka Allah SWT.

Jaga Ucapan Saat Memandikan Mayat Agar Tidak Bernasib Seperti Ini

Sebagaimana yang dialami oleh wanita pemandi mayat ini, dimana ia mendapatkan murka dari Allah SWT karena tak menjaga lisannya saat memandikan mayat seorang wanita. Sehingga salah satu anggota tubuhnya menempel pada mayat tersebut . Penasaran bagaimana akhirnya? Berikut kisah selengkapnya.

Dikisahkan pada zaman Imam Malik, ada seorang wanita yang sangat buruk kelakuannya. Di mana ia selalu bergonta-ganti pasangan serta tak pernah menolak ajakan lelaki. Hingga tibalah di hari kematiannya. Saat itu mayat wanita itu dimandikan oleh seseorang wanita yang memang pekerjaannya memandikan mayat.

Tetapi mendadak tangan wanita sipemandi mayat itu menempel pada kemaluan mayat wanita muslimah itu. Hingga semuanya masyarakat serta ulama gempar bakal hal itu. Beberapa orang yang ada di sana jadi ramai serta bingung bagaimana langkahnya untuk melepas tangannya dari mayat wanita


itu.

Setelah dipikirkan hanya ada dua cara untuk menyelesaikan masalah itu. Pertama mereka mesti memotong tangan wanita pemandi mayat itu atau ke-2 wanita itu dikuburkan sekalian. Sudah pasti ke-2 pilihan ini begitu mustahil untuk dilakukan.

Sehingga akhirnya mereka memutuskan untuk meminta pendapat Imam Malik. Saat sudah bertemu dengan Imam Malik, ia tak segera memberi gagasannya. Tetapi ia malah memberi saran terlebih dulu pada beberapa masyarakat itu. Bahkan juga pernah satu saat Imam Malik memperoleh 40 pertanyaan, namun yang dijawabnya hanya 5 pertanyaan. Hal semacam ini karena kehati-hatiannya serta kesensitifannya dalam mengulas pengetahuan agama.

Setelah selesai memberikan wejangan, Imam Malik lalu bertanya pada si wanita pemandi mayat itu. " Katakanlah dengan jujur, apa yang sudah engkau ucapkan waktu memandikan mayat itu?

Dengan malu serta sedih wanita pemandi mayat itu berkata kalau pada saat ia memandikan si mayat, ia mengatakan pada si mayat sewaktu membersihkan tubuhnya,

 " Sudah berapa kali tubuh ini melakukan z1na4? " ucapnya.

Sehingga Imam Malik juga menjelaskan pada orang-orang yang ada bahwa, " Wanita ini sudah melanggar hukum Allah SWT. Sebab ia telah menjatuhkan Qazaf (tuduhan z1n4) pada wanita itu tanpa mendatangkan 4 orang saksi. Oleh karena itu, sesuai dengan hukum Allah SWT maka wanita ini harus dijatuhkan hukuman hudud yaitu dengan 80 kali deraan (cambuk) karena tidak mendatangkan saksi. "

Dan dengan izin serta kekuasaan Allah SWT, saat wanita itu sudah mendapat 80 kali deraan, tiba-tiba tangannya terlepas dari mayat itu. Sehingga wanita pemandi mayat itu akhirnya bertaubat pada Allah SWT atas perbuatan buruknya itu.

Oleh sebab itulah hendaknya kita selalu dapat menjaga lisan dari bebrapa ucapan jelek terlebih menggunjing serta memfitnah orang lain, sekalipun orang itu sudah meninggal dunia.

Dan dari kisah ini, kita bisa mengambil hikmah kalau jangan pernah sekalipun berburuk sangka pada orang lain meskipun ia yaitu seseorang wanita yang berperangai jelek. Hingga bila kita tak pernah lihat perbuatannya langsung maka kita dilarang untuk menuduhnya berz1n4.

0 Response to "JAGA UCAPAN SAAT MEMENDIKAN JENAZAH... KALAU TIDAK MAU SEPERTI INI!!! SEMOGA BERMANFAAT...(( SHARE ))"

Posting Komentar